Ilmu adalah binatang Buruan.
Dan Pena yang menuliskan adalah tali Pengekangnya
-Imam Asy Syafi'i-

Friday 3 May 2013

Dihargai dan menghargai merupakan dua kata yang berasal dari kata harga. Harga merupakan sesuatu yang mempunyai nilai. Maka suatu penghargaan merupakan penilaian atas suatu harga.

Tentu, kita hidup di dunia ini ingin dihargai. Siapapun itu. Kaya atau miskin, Baik atau Jahat, Tinggi atau pendek, orang kota atau orang desa dan siapapun itu, pasti ingin dihargai. Cuma pertanyaannya sekarang, sudahkah kita menghargai orang lain?

Kadang kita ingin selalu menerima tanpa memikirkan apakah kita telah memberi. Seperti halnya menghargai dan dihargai. Kadang kita selalu ingin dihargai tanpa memikirkan apakah kita sudah menghargai orang lain?

Belajarlah untuk menghargai orang terlebih dahulu, sebelum kita ingin dihargai. Karena dengan proses menghargai terlebih dahulu, itu akan memberikan kita rasa bagaimana seseorang ketika menghargai kita.

Begitupun dalam hal struktural. Biasanya ada pimpinan dan ada bawahan atau staff. Seburuk apapun pemimpin kita, wajib kita untuk tetap mematuhinya selama tidak menyuruh kepada hal yang buruk atau membinasakan.

Taat kepada pemimpin itu Wajib, walaupun pemimpin itu seorang budak.
“ Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah ta’ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak"
(Potongan Hadits Arbain ke 28)
Bahkan kepada pemimpin yang kita anggap lebih rendah dari kita pun (sebanding dengan budak) kita wajib untuk menaatinya selama apa yang diperintahkannya itu bukan suatu kemaksiatan.

Bagaimana di Negeri ini? Apakah kita telah menghargai dan taat pada pemimpin kita? Yah minimal menghargainya lah, sebagai Pemimpin Negeri ini, karena tidak mudah loh dalam mengelola suatu Negeri. Kritik tetap boleh diutarakan dan penghargaan harus tetap di utamakan.

Lebih dalam mengambil scope yang lebih kecil. Bagaimana penghargaan kita kepada pemimpin Organisasi kita? Apakah ada sebesit penghargaan untuk pemimpin kita yang di amanahi suatu jabatan?

Jangan sampai kita menjadi orang yang tidak tau berterima kasih atau tidak mau menghargai pemimpin kita dikarenakan pemimpin kita lemah, atau rendah seperti budak. Jika ia telah menjadi pemimpin kita, Hargai!, Cintai!, dan Hormati!,

Tentu, saling menasehati kepada pemimpin tidak terlepas dalam hal itu.

0 comments:

Post a Comment

comment