Ilmu adalah binatang Buruan.
Dan Pena yang menuliskan adalah tali Pengekangnya
-Imam Asy Syafi'i-

Wednesday 6 February 2013

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. 

Dutsur ilahi tersebut (Ali Imran : 190 - 191) rasanya cocok untuk post kali ini. Mungkin dari kita semua sudah sering rasanya mengunjungi Air Terjun atau istilah lainnya Curug. Sudah sering mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya. Sudah sering mengunjungi ciptaan-ciptaan Yang Maha Kuasa yang membentar di Dunia ini, dari Sabang sampai Meurake, dan lain lainnya.

Akan tetapi, apa yang kita pikirkan, ketika kita berkunjung ke tempat tersebut ? Kagum, Asyik, Sejuk, Nyaman dan lain-lainnya perasaan yang membuncah di dalam dada yang mungkin tidak dapat dijelaskan satu persatu. Sudahkah bertambah keimanan kita dengan mengunjunginya ? Melihat ciptaan-ciptaannya ?

Sebagai pribumi dari Kabupaten Bogor, (Lahir di Bogor dan Tinggal di Bogor) mungkin tidak ada salahnya, jika membagikan sedikit pengalamannya mengenai tempat atau Curug yang ada di Bogor, baik yang sudah pernah dikunjungi, maupun yang belum pernah dikunjungi, diantaranya :
1. Curug Cigamea

Terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Curug Cigamea terdiri dari dua air terjun utama dengan karakter berbeda. Air terjun pertama lebih dekat dengan jalan masuk, dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan hitam. Kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak terlalu dalam dan luas sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. Sementara air terjun kedua berjarak sekitar 30 meter dari air terjun pertama dan berada di celah tebing. Air terjun kedua ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan aliran air yang turun semakin lebar membelah tebing bebatuan yang berwarna hitam kecoklatan serta tumpahan air yang cukup deras dibandingkan air terjun yang pertama. Kolam limpahan air yang ada di bawah air terjun kedua ini cukup luas dengan warna air yang biru kehijau-hijauan di bagian tengah kolam menandakan bagian tersebut cukup dalam, sehingga bisa digunakan untuk berenang.



2. Curug Luhur

Tak jauh berbeda dengan air terjun lainnya, “ curug luhur” yang terletak di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini menawarkan keindahan alaminya yang bisa menyegarkan pikiran, mengajak anak- anak ke air terjun ini pun juga bisa anda lakukan, hanya berjarak 150 meter dari parkiran dan mempunyai akses jalan yang mudah dan tidak terlalu berat dilalui, memudahkan anda untuk membawa anak- anak melihat keindahan air terjun yang satu ini. Selain itu pemandangan dan air terjun sangat baik bagi anak- anak, kecerian di pasti akan anda dapatkan di air terjun ini. curug luhur juga berada ditempat yang strategis, jadi bagi anda yang ingin berekreasi ke air terjun ini bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Mempunyai tinggi sekitar 60 m , air terjun ini mempunyai curahan air yang cukup deras, bersama keluarga anda bisa bermandi ria dibawahnya, terdapat kolam yang cukup besar bagi anda yang ingin menikmati kesegaran air curug luhur ini, selain itu pemandangan di sekitar air terjun ini sangat menawan sejauh mata memandang,pepohonan hijau dan rindang menyegarkan mata, selain itu udara khas pegunungan juga bisa anda rasakan disini. Selain air terjun disini juga terdapat sederet air yang mengalir deras pada dinding tanah dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi hanya sekitar 2 meter, yang juga airnya bisa anda nikmati kesegaranya, untuk hanya sekedar membasuh muka.




3. Curug Nangka, Curug Daun, dan Curug Kawung

Berada di kawasan Gunung Bunder , curug nangka menawarkan kesegaran alam dan keindahan air terjunya yang pastinya menyegarkan pikiran. Curug nangka sendiri terletak di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan berada di ketinggian sekitar 750 m dpl, pastinya udara sejuk khas pegunungan bisa anda rasakan. Bagi anda pecinta alam berkunjung ke air terjun ini tentu sangat menyenangkan, karena dilokasi curug nangka anda masih bisa menemukan dua curug lainnya yang hanya berjarak 100 meter, yaitu curug daun dan curug kawung. Dan bagi anda yang mengajak anak- anak pun tidak perlu kuwatir karena jalan menuju curug nangka tidak menyajikan jalan yang sulit, selain itu sangat dekat dengan pintu masuk hanya 500 meter atau sekitar 15 menit perjalanan. Mulai menikmati keindahan Curug Nangka, air terjun yang satu ini merupakan ir terjun bertingkat , dengan 3 tahap yang masing – masing tahapnya mempunyai ketinggian sekitar 20-30 meter, anda bersama anak bisa bermain air sepuasnya denga bermandi- mandi dibawah guyuran air terjun, juga terdapat kolam alami yang terdapat di bawah air terjun ini. selain keindahan air terjunya dan alaminya alam disekitar air terjun anda juga bisa melihat kawanan monyet liar yang bergelantungan di atas pohon, tak jarang monyet – monyet akan meminta makan kepada pengunjung, tentu ini menjadi keseruan tersendiri saat berkunjung ke air terjun ini.

Yah, mungkin baru 3 tempat ini yang baru dikunjungi, mudah-mudahan dapat mengunjungi yang lainnya,  :D, karena masih banyak tempat atau curug yang belum dikunjungi

sumber

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. 

Dutsur ilahi tersebut (Ali Imran : 190 - 191) rasanya cocok untuk post kali ini. Mungkin dari kita semua sudah sering rasanya mengunjungi Air Terjun atau istilah lainnya Curug. Sudah sering mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya. Sudah sering mengunjungi ciptaan-ciptaan Yang Maha Kuasa yang membentar di Dunia ini, dari Sabang sampai Meurake, dan lain lainnya.

Akan tetapi, apa yang kita pikirkan, ketika kita berkunjung ke tempat tersebut ? Kagum, Asyik, Sejuk, Nyaman dan lain-lainnya perasaan yang membuncah di dalam dada yang mungkin tidak dapat dijelaskan satu persatu. Sudahkah bertambah keimanan kita dengan mengunjunginya ? Melihat ciptaan-ciptaannya ?

Sebagai pribumi dari Kabupaten Bogor, (Lahir di Bogor dan Tinggal di Bogor) mungkin tidak ada salahnya, jika membagikan sedikit pengalamannya mengenai tempat atau Curug yang ada di Bogor, baik yang sudah pernah dikunjungi, maupun yang belum pernah dikunjungi, diantaranya :
1. Curug Cigamea

Terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Curug Cigamea terdiri dari dua air terjun utama dengan karakter berbeda. Air terjun pertama lebih dekat dengan jalan masuk, dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan hitam. Kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak terlalu dalam dan luas sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. Sementara air terjun kedua berjarak sekitar 30 meter dari air terjun pertama dan berada di celah tebing. Air terjun kedua ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan aliran air yang turun semakin lebar membelah tebing bebatuan yang berwarna hitam kecoklatan serta tumpahan air yang cukup deras dibandingkan air terjun yang pertama. Kolam limpahan air yang ada di bawah air terjun kedua ini cukup luas dengan warna air yang biru kehijau-hijauan di bagian tengah kolam menandakan bagian tersebut cukup dalam, sehingga bisa digunakan untuk berenang.



2. Curug Luhur

Tak jauh berbeda dengan air terjun lainnya, “ curug luhur” yang terletak di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini menawarkan keindahan alaminya yang bisa menyegarkan pikiran, mengajak anak- anak ke air terjun ini pun juga bisa anda lakukan, hanya berjarak 150 meter dari parkiran dan mempunyai akses jalan yang mudah dan tidak terlalu berat dilalui, memudahkan anda untuk membawa anak- anak melihat keindahan air terjun yang satu ini. Selain itu pemandangan dan air terjun sangat baik bagi anak- anak, kecerian di pasti akan anda dapatkan di air terjun ini. curug luhur juga berada ditempat yang strategis, jadi bagi anda yang ingin berekreasi ke air terjun ini bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Mempunyai tinggi sekitar 60 m , air terjun ini mempunyai curahan air yang cukup deras, bersama keluarga anda bisa bermandi ria dibawahnya, terdapat kolam yang cukup besar bagi anda yang ingin menikmati kesegaran air curug luhur ini, selain itu pemandangan di sekitar air terjun ini sangat menawan sejauh mata memandang,pepohonan hijau dan rindang menyegarkan mata, selain itu udara khas pegunungan juga bisa anda rasakan disini. Selain air terjun disini juga terdapat sederet air yang mengalir deras pada dinding tanah dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi hanya sekitar 2 meter, yang juga airnya bisa anda nikmati kesegaranya, untuk hanya sekedar membasuh muka.




3. Curug Nangka, Curug Daun, dan Curug Kawung

Berada di kawasan Gunung Bunder , curug nangka menawarkan kesegaran alam dan keindahan air terjunya yang pastinya menyegarkan pikiran. Curug nangka sendiri terletak di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan berada di ketinggian sekitar 750 m dpl, pastinya udara sejuk khas pegunungan bisa anda rasakan. Bagi anda pecinta alam berkunjung ke air terjun ini tentu sangat menyenangkan, karena dilokasi curug nangka anda masih bisa menemukan dua curug lainnya yang hanya berjarak 100 meter, yaitu curug daun dan curug kawung. Dan bagi anda yang mengajak anak- anak pun tidak perlu kuwatir karena jalan menuju curug nangka tidak menyajikan jalan yang sulit, selain itu sangat dekat dengan pintu masuk hanya 500 meter atau sekitar 15 menit perjalanan. Mulai menikmati keindahan Curug Nangka, air terjun yang satu ini merupakan ir terjun bertingkat , dengan 3 tahap yang masing – masing tahapnya mempunyai ketinggian sekitar 20-30 meter, anda bersama anak bisa bermain air sepuasnya denga bermandi- mandi dibawah guyuran air terjun, juga terdapat kolam alami yang terdapat di bawah air terjun ini. selain keindahan air terjunya dan alaminya alam disekitar air terjun anda juga bisa melihat kawanan monyet liar yang bergelantungan di atas pohon, tak jarang monyet – monyet akan meminta makan kepada pengunjung, tentu ini menjadi keseruan tersendiri saat berkunjung ke air terjun ini.

Yah, mungkin baru 3 tempat ini yang baru dikunjungi, mudah-mudahan dapat mengunjungi yang lainnya,  :D, karena masih banyak tempat atau curug yang belum dikunjungi

sumber

Monday 4 February 2013

Pernah terjatuh didepan umum ? Bagaimana perasaan kita ? Malu ? Pastiii. Semua perhatian tertuju kepada kita, banyak yang lihat kita terjatuh, lantas kita selalu "terjebak" memikirkan apa yah kira kira yang ada dibenak orang lain.

Berpikirlah untuk berusaha naik.. look inside, jangan merasa malu, jangan merasa bersalah, jangan merasa tidak berdaya. Karena musuh terbesar kita adalah perasaan tidak berdaya itu. Bangkitlah bangun dan bersikaplah cuek, sambil membersihkan (memperbaiki) diri.

Itulah mengapa Nabi SAW mengajarkan pada kita doa :

 "Allahumma inni a 'udzubika minal 'ajzi wal kasl....."

Jika kita terus berusaha bangun, maka yakinlah orang-orang yang semula menonton itu tidak akan lagi berfikir mengapa kita terjatuh, tetapi mereka akan bergabung bersama kita untuk menjulurkan tangannya untuk membantu kita bangun. Kita harus tunjukkan pada semua orang bahwa kita adalah seseorang yang cepat belajar, bisa segera sadar jika ada kesalahan, juga pintar dalam recovery.

Masih inget tentang perang Uhud 70 sahabat syahid, bukan karena kehebatan musuh, tetapi karena keteledoran pasukan pemanah. Tetapi Rosul tidak menegur mereka saat mereka melakukan kesalahan. 3 hari setelah itu nabi kirim pasukan ke qabilah-qabilah diskitar Madinah yang sudah menunjukkan gejala melepas diri dari madinah karena mereka berfikir Madinah sudah lemah, sudah habis.. Tapi Nabi tidak mau memberi ruang dan waktu bagi mereka untuk berfikir melepaskan diri..

Fakta-fakta tersebut telah ada dalam Sirah Nabawi. Fakta fakta tersebut ada bukan hanya untuk kita kuasai, akan tetapi untuk mengambil hikmah-hikmah, mengambil pelajaran-pelajaran dari Fakta tersebut.

Apakah kita akan terfokus pada apa yang telah terjadi tersebut, atau fokus apa yang akan kita lakukan setelahnya ? Apa kita akan fokus pada Musibah (terjatuh) yang telah terjadi kita akan fokus pada bagaimana kita bangkit dan  lakukan setelahnya ?

Satu-satunya cara untuk menghilangkan musibah dalam pikiran kita adalah dengan melupakannya. Kita tidak punya waktu untuk dikasihani. Jangan sampai energi kita habis hanya untuk menyesali diri.. Salurkan energi kita untuk perbaharui diri. Sekaranglah waktunya kita untuk memperbaiki diri.



Pernah terjatuh didepan umum ? Bagaimana perasaan kita ? Malu ? Pastiii. Semua perhatian tertuju kepada kita, banyak yang lihat kita terjatuh, lantas kita selalu "terjebak" memikirkan apa yah kira kira yang ada dibenak orang lain.

Berpikirlah untuk berusaha naik.. look inside, jangan merasa malu, jangan merasa bersalah, jangan merasa tidak berdaya. Karena musuh terbesar kita adalah perasaan tidak berdaya itu. Bangkitlah bangun dan bersikaplah cuek, sambil membersihkan (memperbaiki) diri.

Itulah mengapa Nabi SAW mengajarkan pada kita doa :

 "Allahumma inni a 'udzubika minal 'ajzi wal kasl....."

Jika kita terus berusaha bangun, maka yakinlah orang-orang yang semula menonton itu tidak akan lagi berfikir mengapa kita terjatuh, tetapi mereka akan bergabung bersama kita untuk menjulurkan tangannya untuk membantu kita bangun. Kita harus tunjukkan pada semua orang bahwa kita adalah seseorang yang cepat belajar, bisa segera sadar jika ada kesalahan, juga pintar dalam recovery.

Masih inget tentang perang Uhud 70 sahabat syahid, bukan karena kehebatan musuh, tetapi karena keteledoran pasukan pemanah. Tetapi Rosul tidak menegur mereka saat mereka melakukan kesalahan. 3 hari setelah itu nabi kirim pasukan ke qabilah-qabilah diskitar Madinah yang sudah menunjukkan gejala melepas diri dari madinah karena mereka berfikir Madinah sudah lemah, sudah habis.. Tapi Nabi tidak mau memberi ruang dan waktu bagi mereka untuk berfikir melepaskan diri..

Fakta-fakta tersebut telah ada dalam Sirah Nabawi. Fakta fakta tersebut ada bukan hanya untuk kita kuasai, akan tetapi untuk mengambil hikmah-hikmah, mengambil pelajaran-pelajaran dari Fakta tersebut.

Apakah kita akan terfokus pada apa yang telah terjadi tersebut, atau fokus apa yang akan kita lakukan setelahnya ? Apa kita akan fokus pada Musibah (terjatuh) yang telah terjadi kita akan fokus pada bagaimana kita bangkit dan  lakukan setelahnya ?

Satu-satunya cara untuk menghilangkan musibah dalam pikiran kita adalah dengan melupakannya. Kita tidak punya waktu untuk dikasihani. Jangan sampai energi kita habis hanya untuk menyesali diri.. Salurkan energi kita untuk perbaharui diri. Sekaranglah waktunya kita untuk memperbaiki diri.



Saturday 2 February 2013

Waktu tidak dapat berulang kembali, akan tetapi zaman itu dapat berulang kembali. Satu episode perjuangan Rasulullah yang terkenal mengagetkan sahabat-sahabat beliau, yaitu Perjanjian Hudaibiyah. Dari mana hal ini kita pahami? Mari kita selami sekilas tentang perjanjian Hudaibiyah.

Perjanjian ini timbul ketika Rasulullah hendak menunaikan Haji ke Mekah, akan tetapi niat baik Rasulullah tersebut dihalang halangi oleh Quraisy. Setelah melalui ketegangan dan perundingan yang melelahkan akhirnya tercapai perjanjian antara kaum Muslimin dengan Quraisy yang kemudian dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).” [QS. al Fath : 1-3]

Kebanyakan Mufassirin menyebutkan ayat ini berkaitan dengan Perjanjian Hudaibiyah. Dan memang ayat ini turun ketika Rombongan Rasulullah kembali ke madinah/tidak jadi menunaikan ibadah umrah.

 Isi dari perjanjian ringkasnya :

  1. Nabi Muhammad meng-iyakan namanya didasari dengan nasab, bukan dengan status Rasul Allah. 
  2. Basmalah sebagai sebuah etika risalah beliau juga ditolak oleh utusan Quraisy, dan Rasulullah mengalah. 
  3. Disepakati gencatan senjata, tidak boleh saling menyerang antara kedua belah pihak selama 10 tahun 
  4. Pihak Rasulullah harus kembali ke Madinah alias tidak boleh melaksanakan Umrah, tapi boleh umrah tahun depan. 
  5. Bila ada pihak Quraisy yang menyeberang ke madinah (masuk Islam) tanpa persetujuan walinya , maka ia harus dikembalikan kepada Quraisy. 
  6. Sebaliknya bila ada pihak Muhammad dari madinah yang menyeberang ke pihak Quraisy maka tidak akan di kembalikan ke madinah 
  7. Tidak lupa kisah yang sangat dramatis dari Abu Jandal, orang pertama yang harus dikembalikan, saat itu pula harus dikembalikan ke pihak Quraisy. 

 Memang, secara Lahiriyah perjanjian tersebut nampaknya sangat merugikan kaum Muslimin. Akan tetapi keuntungan Justru ada di pihak kaum muslimin. Apa sajakah keuntungan dari perjanjian Hudaibiyah ini ?

  • Dengan adanya perjanjian tersebut, berarti adanya pengakuan dari Quraisy tentang Negara Madinah, dimana mereka beranggapan Rasulullah dan sahabatnya adalah para desersi yang harus di musnahkan
  • Adanya kesetaraan antara Mekah yang merupakan sebuah negeri yang besar dan Madinah yang merupakan negeri yang kecil
  • Melemahkan barisan yang paling kuat dan paling memusuhi Rasulullah, sehingga Rasulullah dapat lebih berkonsentrasi dalam menata dan mengembangkan negeri Madinah tanpa gangguan Quraisy
  • Memberikan kesempatan kepada Suku yang Pro untuk masuk kedalam barisan Rasulullah. Sehingga kekuatan kaum Muslimin semakin kuat
  • Jika ada orang yang lari dari Quraisy ke Madinah, maka secara Mental, Moral dan semangat ia adalah orang-orang yang hebat, karena itu tidak masalah jika harus dikembalikan ke Mekah.
  • Jika ada kaum Muslimin yang murtad dan kemudian menetap di Mekah adalah hal yang sangat menguntungkan. Karena dengan demikian dalam barisan Rasulullah dapat dibersihkan dari para penghianat dan orang orang yang lemah semangat Juangnya
Inilah suatu perjanjian yang menghantarkan kepada Fathu Makkah (Penaklukan kota Mekah /Kemenangan atas Mekah). Singkat cerita, pada bulan Qzulqa'dah tahun 7 Hijriah Rasulullah masuk Mekah dan Umrah di Baitullah sebagaimana yang telah diperjanjikan. Pada umrah ini, Rasulullah menunjukan kekuatan dan soliditas kaum Muslimin di hadapan Quraisy.

Akan tetapi setelah itu, Quraisy dan Bani Bakar sudah melakukan penghianatan yaitu menyerang sekutu Rasulullah Bani Khuza'ah. Abu Sufyan pun panik dan berusaha menemui Rasulullah untuk berunding, akan tetapi diabaikan oleh Rasulullah. Kemudian menemui para Sahabat, dan diabaikan pula.

Pada Bulan Ramadhan Rasulullah berangkat ke Mekah dengan 10.000 Pasukannya. Tanpa rintangan yang berarti akhirnya kaum Muslimin dapat menaklukan Mekah. Lalu Rasulullah dan Para sahabat membersihkan Kabah dengan menghancurkan berhala yang ada disekelilingnya. Bilal mengumandangkan Adzan dan Rasulullah berserta sahabatnya akhirnya dengan leluasa dapat melaksanakan shalat dan Ibadah di Baitullah. Benar benar kemenangan yang luar biasa.

apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (An Nashr :1-3)

Sumber :
http://www.dakwatuna.com/2011/09/11897/kemenangan-besar-itu-bernama-perjanjian-hudaibiyah/
Buku : Rasulullah -Way of Managing People- (Hal 205 - 208)

Waktu tidak dapat berulang kembali, akan tetapi zaman itu dapat berulang kembali. Satu episode perjuangan Rasulullah yang terkenal mengagetkan sahabat-sahabat beliau, yaitu Perjanjian Hudaibiyah. Dari mana hal ini kita pahami? Mari kita selami sekilas tentang perjanjian Hudaibiyah.

Perjanjian ini timbul ketika Rasulullah hendak menunaikan Haji ke Mekah, akan tetapi niat baik Rasulullah tersebut dihalang halangi oleh Quraisy. Setelah melalui ketegangan dan perundingan yang melelahkan akhirnya tercapai perjanjian antara kaum Muslimin dengan Quraisy yang kemudian dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).” [QS. al Fath : 1-3]

Kebanyakan Mufassirin menyebutkan ayat ini berkaitan dengan Perjanjian Hudaibiyah. Dan memang ayat ini turun ketika Rombongan Rasulullah kembali ke madinah/tidak jadi menunaikan ibadah umrah.

 Isi dari perjanjian ringkasnya :

  1. Nabi Muhammad meng-iyakan namanya didasari dengan nasab, bukan dengan status Rasul Allah. 
  2. Basmalah sebagai sebuah etika risalah beliau juga ditolak oleh utusan Quraisy, dan Rasulullah mengalah. 
  3. Disepakati gencatan senjata, tidak boleh saling menyerang antara kedua belah pihak selama 10 tahun 
  4. Pihak Rasulullah harus kembali ke Madinah alias tidak boleh melaksanakan Umrah, tapi boleh umrah tahun depan. 
  5. Bila ada pihak Quraisy yang menyeberang ke madinah (masuk Islam) tanpa persetujuan walinya , maka ia harus dikembalikan kepada Quraisy. 
  6. Sebaliknya bila ada pihak Muhammad dari madinah yang menyeberang ke pihak Quraisy maka tidak akan di kembalikan ke madinah 
  7. Tidak lupa kisah yang sangat dramatis dari Abu Jandal, orang pertama yang harus dikembalikan, saat itu pula harus dikembalikan ke pihak Quraisy. 

 Memang, secara Lahiriyah perjanjian tersebut nampaknya sangat merugikan kaum Muslimin. Akan tetapi keuntungan Justru ada di pihak kaum muslimin. Apa sajakah keuntungan dari perjanjian Hudaibiyah ini ?

  • Dengan adanya perjanjian tersebut, berarti adanya pengakuan dari Quraisy tentang Negara Madinah, dimana mereka beranggapan Rasulullah dan sahabatnya adalah para desersi yang harus di musnahkan
  • Adanya kesetaraan antara Mekah yang merupakan sebuah negeri yang besar dan Madinah yang merupakan negeri yang kecil
  • Melemahkan barisan yang paling kuat dan paling memusuhi Rasulullah, sehingga Rasulullah dapat lebih berkonsentrasi dalam menata dan mengembangkan negeri Madinah tanpa gangguan Quraisy
  • Memberikan kesempatan kepada Suku yang Pro untuk masuk kedalam barisan Rasulullah. Sehingga kekuatan kaum Muslimin semakin kuat
  • Jika ada orang yang lari dari Quraisy ke Madinah, maka secara Mental, Moral dan semangat ia adalah orang-orang yang hebat, karena itu tidak masalah jika harus dikembalikan ke Mekah.
  • Jika ada kaum Muslimin yang murtad dan kemudian menetap di Mekah adalah hal yang sangat menguntungkan. Karena dengan demikian dalam barisan Rasulullah dapat dibersihkan dari para penghianat dan orang orang yang lemah semangat Juangnya
Inilah suatu perjanjian yang menghantarkan kepada Fathu Makkah (Penaklukan kota Mekah /Kemenangan atas Mekah). Singkat cerita, pada bulan Qzulqa'dah tahun 7 Hijriah Rasulullah masuk Mekah dan Umrah di Baitullah sebagaimana yang telah diperjanjikan. Pada umrah ini, Rasulullah menunjukan kekuatan dan soliditas kaum Muslimin di hadapan Quraisy.

Akan tetapi setelah itu, Quraisy dan Bani Bakar sudah melakukan penghianatan yaitu menyerang sekutu Rasulullah Bani Khuza'ah. Abu Sufyan pun panik dan berusaha menemui Rasulullah untuk berunding, akan tetapi diabaikan oleh Rasulullah. Kemudian menemui para Sahabat, dan diabaikan pula.

Pada Bulan Ramadhan Rasulullah berangkat ke Mekah dengan 10.000 Pasukannya. Tanpa rintangan yang berarti akhirnya kaum Muslimin dapat menaklukan Mekah. Lalu Rasulullah dan Para sahabat membersihkan Kabah dengan menghancurkan berhala yang ada disekelilingnya. Bilal mengumandangkan Adzan dan Rasulullah berserta sahabatnya akhirnya dengan leluasa dapat melaksanakan shalat dan Ibadah di Baitullah. Benar benar kemenangan yang luar biasa.

apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (An Nashr :1-3)

Sumber :
http://www.dakwatuna.com/2011/09/11897/kemenangan-besar-itu-bernama-perjanjian-hudaibiyah/
Buku : Rasulullah -Way of Managing People- (Hal 205 - 208)