Ilmu adalah binatang Buruan.
Dan Pena yang menuliskan adalah tali Pengekangnya
-Imam Asy Syafi'i-

Sunday 11 November 2012

Satu, dua, tiga, empat, dan seterusnya sampai sebelas kalau ga salah, kira kira ada "Janur Kuning" yang melengkung. Mungkin sekarang lagi musimnya disamping musim hujan. Diperjalanan pulang menuju kampus tercinta (STAN) kira kira ada sebelas Janur Kuning yang melengkung, yang disetiap Janur Kuning itu pasti arus lalu lintas sedikit tersendak. Entah itu karena orang yang nyebrang atau mobil yang parkir untuk ke Undangan. Intinya, pulang kali ini membutuhkan waktu yang lama dikarenakan janur kuning (jalan tersendak) dan akhirnya kejebak hujan. tapi dari pada mengeluh yang ngga ada hasilnya, mendingan nulis di blog ini, hhe.

Secara umum, kebanyakan orang dalam masalah percintaan, #eits (mentang-mentang lagi hujan, ngegalau dikit) biasanya mengalami tiga fase. Fase Pacaran or Penjajakan, Fase Pernikahan, dan Fase Penantian Buah Hati.

Masih ingat kan kemaren tanggalnya bagus. 10 November 2012 atau angka bagusnya 10-11-12. Terus hari Pahlawan lagi. Melihat dari status temen-temen di FB dan berita di televisi, biasanya moment tersebut atau tanggal bagus tersebut di jadikan sebagai Moment untuk menentukan ketiga Fase tersebut.

Yang pertama, fase Pacaran atau penjajakan. Ada salah seorang temen di FB yang pasang status kurang lebih seperti ini. "Yang mau Jadian atau yang mau putus, hari ini aja, mumpung tanggalnya bagus". Haha, ada ada saja, ya mungkin supaya bisa mudah diingat kali ya. Biasanya kan orang yang jatuh cinta itu ada yang namanya selebrasi jadian. Entah itu bulanan, 3 bulanan, Tahunan, 100 harian #eh dan lain lainnya.

Yang kedua, Fase Pernikahan. Nah ini yang mantap. Kalo ga salah (karena belum mengalami) ada juga kan yang ngerayain ulang tahun pernikahannya. Ya, mungkin berhubung tanggal 10 November hari Sabtu, mungkin akadnya hari Sabtu dan Walimahnya hari Minggu. Udah tanggalnya bagus, hari Pahlawan lagi.

Untuk yang pertama dan kedua, ini kan berhubungan dengan Cinta. Ada ungkapan yang menarik di Dalam buku Jalan Cinta Para Pejuang karya Ustd Salim A Fillah yang mana isinya seperti ini nih ..

Ada dua pilihan ketika kita bertemu cinta. Jatuh cinta atau bangun cinta. Padamu, aku memilih yg kedua. Agar cinta kita menjadi istana -Salim A Fillah-

Yang pertama itu saya sebut sebagai Jatuh Cinta. Bagaimana jika seseorang jatuh ? tentu akan sakit kan ? Tidak akan ada hasilnya kan? terus tanggal itu teringat ingat karena tanggal yang bagus dan bersejarah. Sakit hatinya pun karena "jatuh" mungkin akan bersejarah. Hhe. Jadi saran saya, udah jangan PAcaran !!!, Segera Nikahi pacarnya !!! #eh

Yang kedua itu saya sebut sebagai Fase Bangun Cinta. Bagaimana seseorang yang membangun cinta (tanpa pacaran) yang dengan kesabarannya, dengan perbaikannya dan dengan ketaatannya, ia membangun sebuah istana cinta, yang nantinya ia nikmati mendapat pahala. Itulah logikanya. Jika kita pacaran berarti Jatuh Cinta dan jika kita Sabar, tidak pacaran, memantaskan diri, udah ada yang cocok langsung nikahi itu berarti membangun cinta. Hayoo, pilih yang mana ?

Kemudian untuk Fase yang ketiga itu Fase Penantian Buah Hati. Saya sempat kaget dengan berita di TV yang mana ada anak yang sesar (sengaja) supaya lahir tanggal 10-11-12 itu. Apakah itu tidak memaksakan kehendak ? Bukankah buah yang enak itu, buah yang matang di pohon ? bagaimana jika sebelum ia matang sudah diambil ? Pasti kurang enak kan ? Trus soal anak itu ? Perlu kajian lebih lanjut mengenai hal itu, dan saya tidak berkompeten dalam hal itu.

Nah, nyambung ke sini lagi :

Ada dua pilihan ketika kita bertemu cinta. Jatuh cinta atau bangun cinta. Padamu, aku memilih yg kedua. Agar cinta kita menjadi istana -Salim A Fillah-

Bukankah tujuan pacaran itu untuk menikah ? Apakah ada yang mau dipacari hanya untuk pelampiasan nafsu birahi ? Semua orang pasti tidak mau hanya sebagai  pengganti atau bukan yang inti. Lantas, bagaimana dengan penantian selama ini ? Bukankah sabar lebih baik. Bukankah buah yang matang dipohon itu lebih enak dan nikmat dari pada buah yang diambil tidak pada waktunya ?
Bagaimana dengan orang yang pacaran ? bukankah itu memetik buah yang belum matang dari pohonnya ? Bagaimana jika kita memakan buah yang tidak enak ? pasti langsung di buang kan ? #eh

-Maka, mari kita pantaskanlah diri untuk teman sejati agar dapat menggapai ridho Ilahi- 

Bintoro, Pinggir Jalan
Ditulis diatas motor yang sedang menanti hujan berhenti

2 comments:

comment